10 Sunnah Nabi SAW yang Mulai Sering Diabaikan Umat Islam
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sunnah Rasulullah SAW yang mulai diabaikan oleh umatnya. Beberapa di antaranya termasuk mengucapkan salam saat bertemu sesama muslim yang tidak dikenal, mengamalkan doa sebelum dan sesudah makan, serta menjaga silaturahim dengan saudara dan tetangga.
Sunnah-sunnah ini mengandung hikmah dan kebaikan yang mendalam, namun sering kali terlupakan di tengah kesibukan dan gaya hidup modern yang serba cepat.
Padahal, dengan menghidupkan kembali sunnah-sunnah ini, kita dapat memperkuat ikatan sosial dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut deretan sunnah Nabi Muhammad SAW yang mulai diabaikan umat muslim.
1. Sunnah (tahnik) mengunyah kurma, lalu meletakkan kunyahan tersebut di jari, untuk kemudian dimasukkan ke dalam mulut bayi yang baru lahir, dan menggosok langit-langit bagian dalam mulut bayi dengan kunyahan kurma tersebut
2. Manusia mendapatkan berkah saat hujan turun. Maka disunnahkan, membuat atau membiarkan sebagian anggota tubuh tersentuh air hujan. Sahabat Nabi SAW, Anas bin Malik, dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah melakukan itu, lalu beliau ditanya. Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari sisi Allah SWT yang Mahatinggi.”
3. Berdiri ketika melihat jenazah yang sedang dibawa untuk dimakamkan, sampai jenazah tersebut tidak terlihat lagi. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Muslim dari jalur Amir bin Rabiah
4. Menulis surat wasiat. Nabi Muhammad SAW bersabda,
مَا حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ شَيْءٌ يُرِيْدُ أَنْ يُوْصِيَ فِيْهِ يَبِيْتُ لَيْلَتَيْنِ إِلاَّ وَوَصِيِّتُهُ مَكْتُوْبَةٌ عِنْدَهُ
“Tidak pantas bagi seorang muslim yang memiliki sesuatu yang ingin ia wasiatkan untuk melewati dua malamnya melainkan wasiatnya itu tertulis di sisinya.”
Dalam hadits itu dapat diketahui bahwa Nabi SAW meminta setiap muslim untuk berinisiatif menulis surat wasiat jika ada hal yang ingin diwasiatkan, dengan perkiraan waktu dua malam. Namun waktu dua malam ini bukan batasan waktu, sebab di hadits lain ada yang tertulis satu malam dan tiga malam.
5. Mendoakan saudara-saudara umat muslim yang jauh atau tidak ada di sisi kita. Ini adalah salah satu sunnah Nabi SAW yang telah diriwayatkan dari para Nabi dan orang shaleh. Karena, doa tersebut merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap saudara-saudara muslim yang lain. Malaikat pun turut mendoakan seorang muslim yang berdoa untuk saudara-saudara muslim yang lain. Hal ini didasarkan pada hadits shahih yang diriwayatkan Muslim dari jalur Abu Darda.
6. Membaca doa kafaratul majlis saat menyudahi suatu majelis. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk membaca doa ini sebelum bangkit mengakhiri suatu majelis. Doa itu ialah,
“سُبحانَكَ اللَّهمَّ وبحمدِكَ ، أشهدُ أن لا إلَهَ إلَّا أنتَ أستغفرُكَ وأتوبُ إليكَ “
Ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Al-Albani dalam shahih At-Tirmidzi dari jalur Abu Hurairah.
7. Shalat dua rakaat setelah melakukan perbuatan dosa atau yang disebut shalat taubat. Ini shalat yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan imam empat mazhab, dan para ulama setelahnya. Ini adalah sunnah bagi seorang muslim setelah berbuat dosa dan sebaiknya shalat ini dilakukan dengan sendirian. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam Shahih At-Tirmidzi dari jalur Abu Bakar Ash-Shiddiq.
8. Mencegah anak-anak meninggalkan rumah di awal malam dan menutup bejana di malam hari. Sunnah ini didasarkan pada hadits riwayat Bukhari dalam kitab shahih dari jalur Jabir bin Abdullah.
9. Mengucapkan doa ini saat ini melepas seseorang yang ingin melakukan perjalanan. Doa tersebut ialah
استودِعُ اللَّهَ دينَكَ وأمانتَكَ وآخرَ عملِكَ.
Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi dari jalur Abdullah bin Umar.
10. Menyembuhkan bagian tubuh yang sakit dengan meletakkan tangan di area yang sakit lalu ucapkan bacaan berikut ini secara urut. Pertama-tama, ucapkan bismillah tiga kali, lalu ucapkan
‘أَعُوذُ باللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Doa ini diucapkan sebanyak tujuh kali. Ini didasarkan pada hadits shahih riwayat Muslim dalam kitab Shahihnya dari jalur Nafi’ bin Jabir. (UYR/Republika)
Copyright 2023, All Rights Reserved
Leave Your Comments