Follow us:

Kegembiraan Penduduk Madinah Sambut Nabi Muhammad

Setelah selesai Jum’at, Rasulullah ﷺ memasuki kota Madinah. Pada saat itu nama kota Yatsrib diganti menjadi Madinatur Rasul (Kota Rasul), kemudian lebih mudah disebut sebagai Kota Madinah. 

Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab Ar-rahiqul Makhtum, Beliau disambut dengan gegap gempita oleh kaum muslimin di Madinah, kebahagiaan dan kegembiraan sangat tampak di kalangan kaum muslimin ketika menyambutnya. Mereka pun melantunkan bait-bait syair penyambutan yang semarak: 

Bulan Purnama telah terbit di atas kami Dari Tsaniatil Wada’ 

Kami harus bersyukur 

Atas apa yang dia serukan di jalan Allah 

Wahai orang yang diutus untuk kami 

Engkau datang membawa perkara yang harus dita’ati 

Kalangan Anshar, meskipun mereka tidak kaya raya, berebut agar rumahnya menjadi tempat singgahan Rasulullah ﷺ. Setiap kali Rasulullah ﷺ berlalu di depan rumah mereka, tali hewan tunggangannya mereka tarik-tarik, mengharap agar Rasulullah ﷺ singgah di rumahnya. 

Namun Rasulullah ﷺ meminta agar membiarkan ontanya berjalan sendiri. Dibiarkanlah onta tersebut berjalan, hingga kemudian dia berhenti dan berdekam di tempat yang sekarang menjadi mesjid Nabawi, kemudian berjalan lagi sebentar, namun kembali lagi ke tempat semula. 

Kemudian Rasulullah ﷺ bertanya, “Siapakah yang rumahnya paling dekat dari tempat ini ?” Abu Ayub berkata, “Saya, ya Rasulullah!” Akhirnya Rasulullah ﷺ singgah di rumah Abu Ayyub al-Anshari. 

Beberapa hari kemudian, menyusul tiba istrinya, Saudah dan kedua anak beliau: Fatimah dan Ummu Kultsum, lalu Usamah bin Zaid, Ummu Aiman. Ikut juga bersama mereka Abdullah bin Abu Bakar yang membawa keluarga Abu Bakar, termasuk di dalamnya Aisyah Radhiyallahu anha

Rasulullah ﷺ berdoa, 

“Ya Allah, berilah kami rasa cinta terhadap Madinah sebagaimana kami mencintai Mekkah, atau lebih dari itu, sebarkanlah kesehatan padanya. Berkahilah takaran dan ukurannya, pindahkanlah (penyakit) demamnya dan tempatkanlah di Juhfah” 

Sampai di sini berakhirlah periode pertama bagian kehidupan Rasulullah ﷺ yaitu Periode Dakwah di Mekkah. (UYR/Republika)

Share This:
Tags: , ,

Leave Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright 2023, All Rights Reserved