Follow us:

Al-Jubeir: Tak Ada Hubungan antara Saudi dan Israel

DARUSSALAM.ID, Riyadh – Menteri Negara Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan pada Jumat (24/01/2020) bahwa tidak ada hubungan antara negaranya dan Israel.

Pernyataan itu disampaikan Al-Jubeir pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Zegartu, di ibukota Budapest, seperti dilansir Anadolu Agency (AA) dari saluran Saudi Al-Arabiya.

Al-Jubeir mengatakan bahwa negaranya menganut prinsip “solusi dua negara” sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sebelumnya Jumat, Al-Jubeir memulai kunjungan tak terbatas ke Hongaria, di mana ia akan bertemu dengan sejumlah pejabat.

Komentar Al-Jubeir datang beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan mengungkap rencananya untuk menyelesaikan konflik Timur Tengah, yang dikenal sebagai “Kesepakatan Abad Ini”, sebelum Selasa depan.

“Kesepakatan Abad Ini” adalah rencana perdamaian yang disiapkan oleh pemerintahan Trump yang dikatakan didasarkan pada pemaksaan Palestina untuk membuat konsesi yang tidak adil demi kepentingan Israel, termasuk status Yerusalem Timur yang diduduki, dan hak pengembalian pengungsi.

Dengan pengecualian Mesir dan Yordania, negara-negara Arab tidak memiliki hubungan diplomatik publik dengan Israel.

Meskipun demikian, langkah normalisasi meningkat selama periode terakhir dalam berbagai bentuk antara Israel dan Arab, melalui partisipasi Israel dalam kegiatan olahraga dan budaya yang diadakan oleh negara-negara Arab.

Patut dicatat bahwa beberapa faksi Palestina, termasuk Hamas, Jihad Islam, dan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, Oktober lalu menolak kunjungan tim Saudi ke Ramallah untuk bertemu dengan mitranya di Palestina, dan menganggapnya semacam normalisasi dengan Israel.

Federasi sepakbola Arab biasanya menolak bermain di Tepi Barat, karena masuk ke sana memerlukan visa masuk Israel, suatu langkah yang biasanya disertai dengan tuduhan normalisasi.

Pada Agustus 2019, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk melakukan normalisasi secara terbuka dengan negara-negara Teluk, yang tidak memiliki hubungan resmi.

Menurut pengamatan AA sebelumnya, langkah-langkah resmi Arab untuk normalisasi dengan Israel, yang dipegang oleh orang-orang di wilayah itu sebagai Palestina yang diduduki dan tanah Arab lainnya, mengalami percepatan melalui banyak cara publik.(Hud/Kiblat.Net)

Leave Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright 2023, All Rights Reserved