Follow us:

Anies Baswedan: Ada Pergeseran Pola Dakwah Terjadi Selama Pandemi

Darussalam.id,Jakarta – Anies kemudian mencontohkan Silatnas Wahdah Islamiyah yang dilakukan secara virtual dan dihadiri 50 ribu lebih kader Wahdah Islamiyah. “Tiga tahun lalu, pernahkah terbayangkan bahwa Silatnas akan berlangsung secara virtual?” tanya Anies.

Menurut Anies, pola kegiatan dakwah pun mengalami reformasi dan transformasi. Kegiatan dakwah bergeser dilakukan secara virtual. “Dan itu artinya duduk di mana saja bisa mengakses apa saja. Selama satu setengah tahun pandemi ini umat dibiasakan dengan itu,” jelas Anies.

Untuk itu, Anies berharap Wahdah Islamiyah dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan pola dakwah. Anies yakin, sebagai organisasi yang relatif muda, Wahdah Islamiyah mau terus belajar.

“Wahdah ini muda, kumpulan orang muda itu keunggulannya itu lebih mau belajar terus dan membaca perubahan zaman. Lebih mau untuk mengantisipasi, ini yang harus kita dorong sama-sama,” kata dia.

Menemukan Persamaan

Pada kesempatan ini, Anies juga berpesan kepada kader Wahdah Islamiyah untuk menjaga persatuan NKRI. “Melalui Silatnas ini menyadari kita adalah unsur penjaga persatuan. Tengok ke depan, kita lihat Indonesia harus kita jaga dengan rasa keadilan,” ujar Anies.

Anies berpesan, agar dalam kiprahnya di masyarakat Wahdah Islamiyah tidak mencari-cari perbedaan. Anies memperhatikan ada kecenderungan di masyarakat yang kerap diangkat itu perbedaan, bukan persamaan.

“Mencari perbedaan itu seringkali sudah menjadi insting dasar. Jadi kalau kita bertemu itu, yang dicari  peberdaannya. Menurut saya harus banyak didorong Kalau bertemu cari samanya,” jelas Anies.

Anies mencontohkan masjid yang menjadi salah satu tempat tidak dirasakannya perbedaan. Di masjid itu, berkumpul berbagai mazhab, suku, bangsa dan strata sosial ekonomi.

“Itu sampai di masjid hilang (perbedaan itu). Organisasi harus bisa menggambarkan perasaan orang masuk masjid. Bagaimana orang merasa sama. Tidak ada pembeda sama sekali. Bahkan ke masjid yang mewah sekalipun itu tidak membuat orang yang miskin takut masuk,” kata Anies.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Dr Zaitun Rasmin mengaku bangga dengan antusiasme kader Wahdah Islamiyah mengikuti Silatnas. Menurut Ustaz Zaitun, tercatat oleh panitia 58 ribu kader Wahdah Islamiyah turut berpartisipasi pada Silatnas.

Kepada Anies dan para peserta, Ustaz Zaitun menyampaikan informasi perihal adanya kader Wahdah Islamiyah yang harus menyeberang pulau mencari jaringan internet agar dapat mengikuti Silatnas.  Dikatakan Ustaz Zaitun, momen Silatnas yang digelar lima tahun sekali ini memang sangat penting bagi kader untuk konsolidasi dan berbagi informasi.

Silatnas juga sebagai ajang pemanasan menjelang pelaksanaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah yang bakal digelar Desember 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan.(HUD/Hidayatullah.com)

Share This:

Leave Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright 2023, All Rights Reserved