Istiqamah Amalkan Ibadah Sunnah, Ini yang Terjadi pada Anda
Tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Perintah beribadah itu ada yang wajib dan sunnah. Keduanya sama penting, sehingga manusia selamat dunia dan akhirat serta mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah Ta’ala.
Menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah, ibadah-ibadah wajib yang diperintahkan Allah Ta’ala itu ibarat modal perniagaan. Tentu, seseorang tidak akan bisa menjalankan perdagangan dan meraih keuntungan bila tidak memiliki modal untuk berdagang terlebih dulu. Maka itu, seorang hamba tidak bisa meraih keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat apabila tidak memiliki modal dasar untuk meraih keselamatan dan kebahagiaan yakni dengan menjalankan perintah Allah yang wajib.
Setelah memiliki modal, seseorang meraih keuntungan dan membesarkan perniagaannya sehingga semakin berhasil usahanya dan derajat kehidupannya naik. Begitu juga dengan perintah Allah untuk mengerjakan ibadah yang sunah. Ketika seorang dapat menambah ibadahnya dengan ibadah sunnah, maka tentu ia akan mendapatkan keutamaan yang berlipat-lipat.
Ketahuilah, sesungguhnya perintah-perintah Allah berupa fardhu dan sunnah. Perintah yang fardhu itu ibarat modal. Fardhu itu modalnya dagang, dan dengan itu bisa memperoleh hasil dagangnya. Sunnah itu untung, dengan kesunnahan diperoleh derajat-derajat.
Maka dari itu, dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala yang paling utama terlebih dulu adalah dengan melaksanakan perintah Allah yang fardhu. Setelah perintah Allah yang fardhu dilaksanakan maka seorang hamba dapat menambah ibadahnya dengan yang sunnah. Orang-orang yang konsisten atau Istiqomah melaksanakan ibadah sunah mempunyai keutamaan tersendiri. Sebagaimana Imam Al-Ghazali mengutip hadits qudsi yang menjelaskan bahwa orang yang konsisten mengerjakan amal sunah pada akhirnya akan menjadi kekasih Allah atau wali-Nya.
Ketika orang tersebut telah menjadi wali Allah, setiap pancaindra dan anggota tubuhnya akan terpelihara dan mendapat petunjuk dan bimbingan dari Allah sehingga selamat dunia akhirat. Semua gerak langkahnya, penglihatannya, pendengarannya, bicaranya, langkahnya akan diridhai Allah dan terus-menerus melakukan kebaikan. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Allah Maha suci Allah dan Maha Luhur berfirman, “Tidaklah mendekatkan diri kepada-Ku para hamba yang mendekatkan diri, dengan seperti melakukan perkara yang difardukan kepada mereka. Dan tidak henti-henti seorang hamba itu mendekat kepada-Ku dengan sunnah-sunnah sampai Aku mencintainya. Dan jika Aku telah mencintainya (sebab mengerjakan sunah terus) maka Aku menjadi pendengaran hamba itu, yang dia mendengar dengan pendengaran itu. Aku juga menjadi penglihatannya, yang mana dia melihat dengan penglihatan itu, dan Aku juga menjadi lisannya yang mana hamba itu berkata dengan lisan itu. Dan Aku menjadi tangannya yang mana hamba itu memegang dengan tangan tersebut. Dan Aku menjadi kakinya yang mana hamba itu berjalan dengan kaki tersebut.” (HR. Al-Bukhari). (UYR/Republika)
Copyright 2023, All Rights Reserved
Leave Your Comments