Keutamaan Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat yang hukumnya sunnah dan dikerjakan pada waktu pagi. Waktu pagi ini ketika matahari sedang naik setinggi tombak atau naik sepenggalahan, atau kira-kira 15 menit setelah matahari terbit.
Waktu shalat Dhuha berakhir sampai menjelang waktu shalat Zuhur. Di dalam shalat dhuha ada sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh orang yang melaksanakannya.
Shalat Dhuha diumpamakan dengan sedekah seorang muslim untuk persendian tubuhnya. Seperti dilansir Elbalad, di dalam tubuh manusia ada 360 persendian dan setiap persendian memerlukan sedekah sebagai wujud syukur kepada Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, cukup dengan shalat Dhuha, berarti seorang muslim telah bersedekah untuk setiap persendian tubuhnya yang banyak itu.
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Setiap pagi wajib bagi setiap anak Adam untuk bersedekah atas setiap persendian yang ada di tubuhnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap ajakan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Semua itu tercukupi dengan dua rakaat (shalat) Dhuha.” (HR Muslim).
Dengan shalat Dhuha, seorang muslim akan mendapatkan kecukupan dari Allah Ta’ala. Adapun manfaat kecukupan setelah melaksanakan shalat Dhuha didasarkan pada hadits qudsi, yaitu diriwayatkan dari Abu Darda’ dan Abu Dzar, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang meriwayatkan langsung dari Allah Ta’ala,
“Wahai anak Adam, rukuklah untuk-Ku sebanyak empat rakaat di awal hari (pagi), maka Aku akan cukupkan kebutuhanmu di sisa harimu.” (HR Tirmidzi).
Setelah mengetahui hadits di atas, tidak ada alasan untuk mengabaikan shalat Dhuha pada pagi hari. (UYR/Republika)
Copyright 2023, All Rights Reserved
Leave Your Comments