Para Tokoh: Gus Solah Guru Bangsa dan Ulama Panutan Umat
DARUSSALAM.ID – Para tokoh beramai-ramai mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya ke Rahmatullah, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah).
Para tokoh nasional dan ormas Islam merasa kehilangan atas kepergian Gus Solah yang dinilai sebagai tokoh bangsa dan ulama panutan umat.
Pantauan hidayatullah.com pada Senin (03/02/2020) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, lini masa media sosial dipenuhi ucapan duka atas wafatnya tokoh Nahdlatul Ulama tersebut.
Sejumlah tokoh berdatangan ke rumah duka di Jakarta Selatan untuk bertakziyah dan menshalatkan jenazah almarhum. Termasuk yang dilakukan Wakil Ketua Majelis Syura PKS yang juga Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).
“Bersama para ulama, habaib, dan umat shalatkan jenazah almarhum Gus Sholah, dilanjutkan dengan tahlilan di rumah duka di JakSel. Kita kembali ditinggalkan salah satu Guru Bangsa&Panutan Umat.
اللهم اجرنا في مصيبتنا و اخلفنا خيرا منها. اللهم لا تحرمنا اجره و لا تفتنا بعده و اغفر لناو له,” tulis Hidayat lewat akun resminya di Twitter @hnurwahid pada Senin pagi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Gus Solah.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya Gus Sholah. InsyaAllah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kita kehilangan salah satu tokoh penyejuk bangsa ini. Lahul fatihah,” tulis Anies.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siroj menyebut kepergian Gus Solah merupakan sebuah kehilangan bagi NU dan bangsa Indonesia.
Kiai Said menilai Gus Solah adalah salah seorang kiai yang berjasa besar terhadap NU.
“Gus Sholah seorang ulama, cucu pendiri NU. Beliau banyak jasanya pada NU,” kata Kiai Said di Jakarta, Ahad (02/02) kutip website resmi ormas tersebut.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menilai Gus Solah sebagai sosok yang kuat komitmen keislamannya serta memiliki visi kebangsaan yang luas.
“Saya kenal lama dengan Gus Sholah sebagai sosok yang rendah hati, bergaul luas dengan banyak kalangan, moderat, memiliki komitmen keislaman yang kuat, dan visi kebangsaan yang luas. Selain itu, Gus Sholah sangat konsens pada demokrasi dan hak asasi manusia dengan konsisten,” tutur Haedar dalam pernyataan tertulisnya diterima hidayatullah.com pada Senin pagi.
Mantan cawapres pasangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, Sandiaga Salahuddin Uno yang turut menyampaikan belasungkawa, mengucapkan terima kasih atas nasihat Gus Solah semasa hidupnya.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Terima kasih atas segala nasihat yang selalu engkau berikan dalam setiap kali pertemuan. Semoga husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Aamiin YRA,” tulis Sandi di medsosnya.
Politisi nasional yang juga mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengenang Gus Solah sebagai sosok yang berbudi pekerti mulia.
“Almarhum #GusSholah bersama Nyai menerima saya di Tebuireng tahun lalu…saya bersaksi beliau orang mulai budi pekertinya…semoga Allah SWT menempatkan beliau di sisiNya yang mulia,” tutur Fahri di akunnya.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah atas nama keluarga besar ormas tersebut turut menyampaikan belasungkawa sekaligus mendoakan kebaikan untuk Gus Solah.
“Umat Islam dan bangsa kita kehilangan tokoh besar dalam panggung sejarah bangsa. Semoga akan lahir tokoh, aktivis, pemikir dan ulama dari kalangan umat Islam yang seperti beliau (Gus Solah, red). Tokoh umat Islam yang moderat dan faham perkembangan zaman seperti beliau makin sedikit,” ungkap politisi PBB Yusril Ihza Mahendra di Twitternya.
Jenazah Gus Solah disemayamkan di rumah duka di Tendean, Jakarta, sejak semalam hingga Senin (03/02/2020) pagi setelah wafat pada Ahad. Gus Solah rencananya diterbangkan dari Jakarta untuk dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin sore.(Hud/ Hidayatullah.com)
Copyright 2023, All Rights Reserved
Leave Your Comments