PM Jepang Pertimbangkan Kirim Bantuan Medis untuk Warga Gaza
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk menawarkan bantuan medis kepada warga Palestina di Jalur Gaza, lapor media lokal.
“Kami berupaya mencari cara untuk menerima orang-orang di Jepang yang jatuh sakit atau terluka di Gaza,” kata Ishiba dalam sidang parlemen, menurut Kantor Berita Kyodo.
Dia menambahkan bahwa Jepang juga akan mencoba meluncurkan program khusus bagi mahasiswa Palestina untuk belajar di universitas-universitas Jepang.
Bulan Januari 2025 lalu saat berkunjung ke Malaysia, Ishiba mengatakan negaranya akan memfasilitasi pembangunan infrastruktur di Palestina.
Di sisi lain, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pemerintahnya akan menggalang dana bersama Jepang untuk membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid di Gaza yang telah dihancurkan oleh perang genosida Israel sejak Oktober 2023.
Perjanjian gencatan senjata antara kelompok Palestina Hamas dan Israel disepakati di Gaza pada 19 Januari 2025, menghentikan perang, yang telah menyebabkan kerusakan luas dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.
Perang genosida Israel telah menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.600 orang sejak 7 Oktober 2023.
Serangan Israel terhadap Gaza telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang lanjut usia dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk yang pernah ada.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun 2024 lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. (UYR/Anadolu)
Copyright 2023, All Rights Reserved
Leave Your Comments