Wasekjen MUI Dukung Aksi Bela Muslim India
DARUSSALAM.ID, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia mengutuk keras pembantaian terhadap Muslim di India. Wasekjen MUI, Najamuddin Ramly meminta pemerintah Indonesia putuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah India.
“MUI mengutuk keras dan juga menghimbau kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya-upaya pemutusan hubungan diplomatik terhadap India karena mereka telah berbuat zalim, aniaya, dan ini bertentangan dengan muqoddimah pembukaan UUD 1945,” ujar Ramly ditemui di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2020).
“Dewan pimpinan MUI sepakat mengutuk cara-cara yang digunakan oleh tentara India, lalu tidak bertindak adil menegakkan hukum sehingga komunitas Muslim di India dibantai secara dzalim, kejam, sadis, dan biadab,” tegasnya.
Karenanya MUI menyampaikan penyesalan karena India tidak menghargai HAM. Maka ini jelas tidak berperikemanusiaan dan sangat biadab. Menurut Ramly, India masih bisa menerima bangsa lain sebagai citizenship, tapi muslim dipersulit bahkan dideportasi dari tempat di manapun mereka berada.
“Jadi cara-cara India ini adalah suatu cara-cara biadab, cara-cara suatu negara yang tidak memperlihatkan penghargaan mereka terhadap manusia dan kemanusiaan,” tuturnya.
Ramly pun mendukung gerakan dan doa untuk Muslim India, termasuk aksi besar Geruduk Kedubes India pada Jum’at (6/3) mendatang.
“Saya kira itu benar, kita sakit hati dengan India karena tidak menghargai HAM. Kita tidak punya tentara untuk dikirim ke sana, kita menghimbau pemerintah Indonesia untuk memutus hubungan diplomatik kepada India,” tutupnya.(Hud/Kiblat.net)
Copyright 2023, All Rights Reserved
Leave Your Comments