Follow us:

Komisi VIII DPR Minta Kemenag Bersiap dalam Pelaksanaan Umrah

DARUSSALAM.ID, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto meminta Kementerian Agama (Kemenag) memberikan kepastian kabar terkait pemerintah Arab Saudi yang mulai kembali membuka izin ibadah umrah, bagi jamaah luar negeri awal November mendatang.

“Bagaimana respons dari Kemenag terhadap pemerintah Arab Saudi yang akan membuka layanan jamaah umrah dari luar negara Arab Saudi pada 1 November. Itu penting bagi Kemenag untuk memastikan itu berjalan baik dan lancar,” kata Yandri Susanto dalam Rapat Kerja bersama Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Rabu (23/09/2020).

Yandri menegaskan pentingnya kepastian itu datang dari Kementerian Agama, hal itu untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi mengingat banyaknya respons positif masyarakat Indonesia dan bersiap ke tanah suci.

“Pak Dirjen PHO merangkap Sekjen, ini bisa menyiapkan informasi yang benar kepada masyarakat kita, harus menyiapkan segala sesuatunya agar tidak ada carut-marut dan kendala-kendala yang berarti. Ketika memang animo masyarakat tinggi jamaah sudah numpuk dan tentu ini akan jadi persoalan yang serius kalau tidak kita atasi sedini mungkin, Pak, secara teknis maupun non teknis,” ujar Yandri.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan jamaah dalam negeri untuk melakukan ibadah umrah mulai 04 Oktober 2020 nanti, dan 01 November 2020 bagi jamaah dari luar negeri. Diketahui, Saudi memang menutup layanan ibadah umrah, sejak Maret lalu akibat wabah Covid-19.

Lebih jauh, pembukaan di awal November nanti, Saudi hanya akan mengizinkan jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman, dengan kapasitas 100% hingga berakhirnya pandemi.

Selain umrah, Pemerintah Saudi sebelumnya juga membatasi layanan ibadah haji yang biasanya dapat mengumpulkan sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia, menjadi hanya untuk beberapa ribu jamaah dalam negeri saja.

Diketahui jumlah infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi Arab Saudi hingga 22 September 2020 sebanyak 330,798 kasus, bertambah sekitar 500 kasus baru dari hari sebelumnya, dengan total kematian 4.542 kasus.

“Saudi dalam pengumumannya menyebut akan merilis daftar negara mana saja yang akan mendapatkan izin memberangkatkan jamaah umrah. Jadi kami masih menunggu rilis dari Kemenkes Saudi. Kami berharap Indonesia termasuk yang mendapat izin memberangkatkan,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar, di Jakarta, Rabu (23/09/2020)

Nizar menyebut, pihaknya selama ini terus melakukan koordinasi, baik dengan Konsul Haji KJRI Jeddah, maskapai penerbangan, maupun Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) terkait persiapan jika penyelenggaraan ibadah umrah kembali dibuka.

Koordinasi antara lain membahas terkait prioritas pemberangkatan jamaah umrah yang tertunda sejak 27 Februari 2020, serta penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami sudah minta ke Konsul Haji KJRI untuk ikut memantau kemungkinan Indonesia mendapat izin memberangkatkan jamaah umrah,” kata Nizar.(Hud/Hidayatullah.com)

Leave Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright 2023, All Rights Reserved