Penusukan Syekh Ali: Ini Kronologi dan Informasi Awal Pelaku
DARUSSALAM.ID – Pendakwah Syekh Mohammad Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat berceramah di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Ahad (13/9) petang. Syekh Ali menderita luka tusuk di lengan kanan bagian atas.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah jamaah dan pihak kepolisian diperoleh kronologi penusukan terjadi saat Syekh Ali Jaber belum lama membuka kajian dalam acara Wisuda Tahfidz Quran tersebut. Seorang lelaki tanggung menaiki panggung acara sambil membawa sajam dan mengincar perut Syekh Ali Jaber.
“Penusukan tersebut terjadi berawal dari Syekh Ali Jaber yang ingin memberikan hadiah kepada anak kecil yang bisa membaca Al-Fatihah dengan benar,” kata warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Bandarlampung, Andika, Ahad.
Andika menjelaskan, ketika anak yang dipanggil ke atas panggung tersebut mampu membacakan surat Al-Fatihah dengan benar, Syekh Ali Jaber berniat memberikan hadiah kepada anak tersebut sehingga ditanya olehnya apakah anak tersebut ingin sepeda ataupun yang lainnya.
“Kemudian anak tersebut turun panggung ke ibunya untuk bertanya kepada ibunya dan naik lagi ke panggung dan memberitahu Syekh Ali Jaber dia ingin sepeda,” jelasnya.
Setelah itu, spontan Syekh Ali Jaber memanggil ibu anak tersebut untuk naik ke panggung dan meminjam ponsel si ibu untuk berfoto bersama. Namun, karena ponsel orang tua anak tersebut tidak bisa menyimpan gambar, maka Syekh Ali ingin meminjam ponsel jamaah lainnya.
“Nah, saat Ali Jaber mencoba meminjam handphone itu, pelaku penusukan tersebut lari dari arah sebelah kanan langsung naik ke panggung dan menusuk syekh. Tusukannya di lengan sebelah kanan,” kata Andika.
Melihat gelagat lelaki yang tidak dikenal naik panggung, Syekh Ali Jaber langsung mengelak. Namun, Syekh Ali Jaber tetap terkena tusukan di bagian tangan. Dalam kondisi tangan berdarah, Ali kemudian dibawa jamaah ke puskesmas terdekat.
“Jamaah langsung membawa Syaikh Ali Jaber ke Puskesmas Gedong Air. Ada bekas darah jahitan di tangan kanannya,” kata Rudi, salah seorang jamaah Masjid Falahuddin.
Adapun, pelaku langsung ditangkap oleh jamaah yang lain. Aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku ke pos polisi terdekat untuk menghindari amuk massa.
Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP David Jackson membenarkan pelaku langsung ditahan petugas, setelah diamankan para jamaah sesaat kejadian. “(Pelaku) sudah diamankan,” katanya.
Insiden penusukan tersebut mengejutkan jamaah yang hadir pada acara Wisuda Alquran tersebut. Sebagian jamaah berteriak, terutama para ibu-ibu dan remaja putri yang menyaksikan perisitwa di panggung kehormatan tersebut.
“Tiba-tiba saja lelaki itu naik panggung dan menghunuskan pisaunya ke arah syekh. Semua terkejut histeris,” kata Wati, jamaah remaja putri.
Saat diwawancara oleh TV One, Syekh Ali Jaber mengatakan, peristiwa berawal saat dirinya baru saja meminta seorang anak untuk maju ke atas panggung. “Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al Quran, ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung,” ujarnya.
Syekh Ali Jaber melanjutkan, beruntung saat itu dirinya sempat menangkis tusukan pemuda tidak dikenal itu. “Alhamdulillah, saya sempat melihat, kalau tidak mungkin tusukan bisa kena leher atau dada saya,” katanya.
Bekas tusukan senjata tajam di bahu kanan Syaikh Ali Jaber terpaksa dijahit oleh petugas Puskesmas Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung. Menurut, pihak Puskesmas Gedong Air, kondisi Syekh Ali Jaber sehat dan langsung diamankan ke tempat lain seusai lukanya mendapatkan jahitan.
Pihak kepolisian tengah mendalami kasus penusukan Syekh Ali Jaber. Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad, menyebutkan, pelaku berinisial AA berusia sekitar 20 tahunan.
“Polisi tengah menyelidiki motif pelaku melakukan penikaman terhadap pendakwah kondang tersebut,” kata Zhawani.
Menurut Pandra, pelaku merupakan warga sekitar dan saat ini polisi telah mengamankan tersangka beserta barang bukti. “Masih dimintai keterangannya atas motif penusukan terhadap penceramah asal Madinah tersebut, dalam waktu 1×24 jam,” ujar Pandra.
Setelah sempat viral foto dan nama terduga pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, akun Instagram bernama @andrian_alfin dihujani caci maki warganet, Ahad (13/9) malam. Namun, akun ini belum terkonfirmasi apakah benar milik pelaku yang kini diamankan di Polsek Tanjungkarang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Republika.co.id, Ahad malam, identitas pelaku bernama Alpin Andria bin M Rudi (26 tahun), dengan alamat rumah di sekitar Jalan Tamin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, tak jauh dari lokasi kejadian.(HUD/Republika.co.i)
Copyright 2023, All Rights Reserved
Leave Your Comments