Follow us:

Turki Libatkan 8 Putra Indonesia dalam Penemuan Cadangan Gas Terbesar di Laut Hitam

DARUSSALAM.ID, Istanbul –  Turki turut melibatkan sebanyak 8 orang putra Indonesia saat menemukan cadangan gas alam terbesar di Laut Hitam. Delapan anak bangsa Indonesia itu bekerja di Kapal Pengebor Minyak Turki, Fatih, dalam penemuan cadangan energi terbesar dalam sejarah Turki.

Kapal Pengebor Fatih adalah kapal pengebor nasional Turki yang juga mempekerjakan tenaga ahli dari berbagai negara sahabat, salah satunya Indonesia.

“Tak banyak yang berpengalaman di bidang wireline drilling, itulah kenapa kami dipekerjakan di sini dan melatıh tenaga lokal,” ujar alumnus Teknik Fisika ITB, Beni Kusuma Atmaja, 30 tahun. Beni merupakan insinyur dalam wireline drilling, teknik pengeboran ultra-dalam yang efisien dalam ekstraksi dari massa bebatuan dan penemuan migas, sebagaimana keterangan resmi KJRI Istanbul.

Selain Beni, putra Indonesia lainnya yang dilibatkan dalam misi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tersebut yaitu Randyka Komala (33), Master of Science University of Abredeen; Bahriansyah Hutabarat (41), Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Balikpapan; Rifani Hakim (43), STM Negeri Balikpapan; Dian Suluh Priambodo (33), D3 Teknik Instrumentasi dan Elektronika MIgas STT Migas Balikpapan; Hardiyan (42), D3 Politeknik Manufacture ITB Bandung; Indra Ari Wibowo (30), S1 Teknik Industri Mercubuana; Ravi Mudiatmoko (42), Politeknik Elektronika ITS Surabaya.

Mereka adalah tenaga ahli pengeboran Indonesia yang bekerja di Turkiye Petrolery Offshore Technology Center, anak perusahaan Turkiye Petroleri, perusahaan minyak pertama dan pemain penting dalam perekonomian Turki.

Kapal Pengebor Fatih berlayar pada 29 Mei yang lalu dari Istanbul. Pada 20 Juli 2020, sebesar 320 miliar meter kubik cadangan gas alam ditemukan di sumur Tuna-1 sekitar 100 mil laut di pantai utara Turki di Laut Hitam.

Cadangan gas alam di sumur Tuna-1 yang kemudian diberi nama Ladang Gas Sakarya sesuai nama Provinsi Turki di dekat lokasi penemuan tersebut diharapkan dapat beroperasi dan siap digunakan untuk kebutuhan publik di tahun 2023, bersamaan dengan hari jadi Republik Turki ke-100.

Penemuan tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada 21 Agustus 2020 sebagai salah satu capaian di tengah upaya Turki mengurangi ketergantungan energi dari negara lain dan nantinya menjadi salah satu eksportir energi di dunia. Tidak lupa, Presiden Erdogan memberikan selamat bagi para pejabat dan pekerja yang telah membantu tercapainya penemuan bersejarah ini.

Konsul Jenderal RI Istanbul Imam As’ari (25/08/2020) mengungkapkan, kontribusi 8 pemuda Indonesia itu tentunya patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi anak muda Indonesia untuk terus berprestasi dan menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Menurut Konjen As’ari, sudah menjadi komitmen KJRI Istanbul untuk mendorong peningkatan jumlah tenaga kerja sektor formal dan skilled worker Indonesia di Turki.

Masuknya kedelapan pemuda Indonesia di atas dinilai membuktikan Indonesia mampu bersaing di pasar tenaga kerja teknologi tinggi di dunia. Diharapkan ke depannya semakin banyak pemuda Indonesia yang mampu berkontribusi positif bagi perkembangan Indonesia dan dunia internasional.​(HUD/Hidayatullah)

Leave Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright 2023, All Rights Reserved