Follow us:

“UAS dan UNIDA Gontor Tak Bisa Dibeli Keimanannya”

 

DARUSSALAM.ID – “Syekhuna (UAS) saat ini dikenal berjuta-juta umat, kalau orang saat ini tidak senang dengan ceramah Ustadz Abdul Somad, itu orang sakit dan perlu dirukiyah”.Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor mendapatkan suatu keberkahan yang luar biasa yaitu dengan kedatangan seorang mubaligh yang sangat menginspirasi Indonesia khususnya umat Islam di tanah air, dengan kepiawaiannya bertutur kata di depan seluruh audiensnya untuk mensyiarkan agama Islam.

Ialah Ustadz Abdul Somad atau yang lebih dikenal dengan UAS.

Agenda ini merupakan salah satu rangkaian acara kunjungan silaturahminya ke kediaman keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (24/11/2019).

Sebelumnya UAS juga telah mengisi kuliah Umum di depan mahasiswi UNIDA Gontor di Kampus Mantingan, dan juga mengisi tabligh akbar di area kampus Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada hari Ahad bakda subuh (24/11/2019).

Seusai dari PMDG, UAS melanjutkan agendanya dengan mengisi Kuliah Umum di UNIDA Gontor Kampus Siman.

Kuliah Umum kali ini langsung dihadiri oleh Pimpinan Pondok, Rektor, dan beberapa ketua lembaga beserta dosen, dan juga segenap civitas akademika UNIDA Gontor.

Tak kalah menarik, animo masyarakat umum sekitar daerah Ponorogo khususnya dan luar kota seperti sekitar Pacitan, Magetan, Madiun, dan lainnya juga berduyun-duyun datang untuk mendengarkan langsung tausiah ustadz fenomenal tersebut. Sehingga, UNIDA Gontor harus menyiapkan tempat baru untuk masyarakat yang hadir pada pagi itu.

Acara tersebut diawali dengan kata sambutan oleh Rektor UNIDA Gontor, Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi. Prof Amal mengungkapkan rasa senang dan bahagianya dengan kunjungan UAS di tengah –tengah segenap civitas akademika UNIDA.

“Syekhuna (UAS) saat ini dikenal berjuta-juta umat, kalau orang saat ini tidak senang dengan ceramah Ustadz Abdul Somad, itu orang sakit dan perlu dirukiyah,” candanya.

Menurut Prof Amal, UAS adalah salah satu dari sekian Ulamaul Khoir (ulama yang tidak bisa dibeli keimanannya). Ia juga meyakinkan bila UNIDA Gontor juga menjadi salah satu lembaga pendidikan yang tidak bisa dibeli keimanannya oleh siapapun.

“Gontor tidak bisa dibeli imannya dan semoga kita tetap istiqamah,” yakin Prof Amal.

Kemudian, kata sambutan juga disampaikan oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal.

Dalam sambutannya, Kiai Hasan mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, di depan para hadirin semuanya atas kedatangan UAS di tengah-tengah masyarakat UNIDA.

“Sulit untuk tidak bersyukur dan dosa jika tidak bersyukur di saat kita sedang memerlukan pencerahan,” jelasnya.

Kiai Hasan menganggap UAS adalah termasuk salah satu figur agama yang mampu membantu umat Islam di Indonesia khususnya, untuk mengembalikan keimanan masyarakat yang bimbang, di tengah hiruk-pikuk paham-paham yang sesat saat ini.

Harapan besar Kiai Hasan kepada UAS tercermin melalui pidatonya salah satunya dengan mengatakan, “Dan inilah saatnya kita mengatakan yang benar, di tengah-tengah yang salah.”

Selanjutnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan Kuliahnya di depan para audiens yang hadir, dan langsung di moderator oleh Ustadz DR. M. Kholid Muslih. MA ( ketua Pascasarjana Prodi Aqidah dan filsafat Islam UNIDA Gontor). Berbalas pantun terjadi antara moderator dengan UAS diawal penyampaian kuliah umum, sehingga  gelak tawa yang diikuti audiens sekalian tak henti-hentinya  pecah hingga akhir acara, terlebih UAS yang dikenal mubaligh yang mampu menghibur jamaahnya, disamping ilmu yang beliau sampaikan.

Dalam kuliah umumnya, UAS menyampaikan rasa bangga dan harunya karena mampu bersama-sama mahasiswa UNIDA, terlebih UAS bisa kembali bertemu dan bersilaturahim dengan guru-guru serta sahahat-sahabat Muslim di UNIDA.

“Sebenarnya hari ini adalah hari jumpa fans,” jelas UAS.

Karena UAS bisa bertemu dengan orang-orang yang diidolakannya dan berharap ukhwah dan pertemuan ini dapat berlanjut hingga syurganya Allah Subhanahu Wata’ala.

UAS meyakinkan, sepulang dari UNIDA Gontor dapat menguatkan batinnya untuk tetap terus  memperjuangkan  yang haq dan saling membantu umat Islam dalam menguatkan keimanan di tengah gonjangan saat ini.

Dalam kuliahnya, UAS menjelaskan panjang lebar mengenai peradaban. UAS mewanti-wanti akan keseriusan umat dalam menghadapi produk-produk dari peradaban yang bukan hanya berdampak positif, namun juga ditakutkan berdampak negatif dan akhirnya menggerus keteguhan iman umat Islam dan bahayanya meninggalkan nilai-nilai Islami.(Hud/Hidayatullah.com)

Leave Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright 2023, All Rights Reserved