4 Nama Surat Al Fatihah
Surat al-Fatihah merupakan surat yang paling agung dalam Alquran. Untaian kalimatnya ringkas, namun kandungan maknanya begitu luas.
“Seorang muslim yang taat membacanya setiap hari minimal tujuh belas kali di shalatnya. Sejak kecil hingga detik ini entah sudah berapa ratus atau ribu kali kita membacanya. Tapi yang menjadi pertanyaan, sudahkah kita memahami mutiara indah yang dikandungnya, sehingga kita bisa menggapai kekhusyu’an shalat, yang itu salah satunya bersumber dari peresapan kita akan makna bacaan shalat,” kata Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi’i Jember Ustadz Abdullah Zaen dalam pesan Telegram.
Ustadz Abdullah mengungkapkan Surat al-Fatihah memiliki banyak nama, sampai-sampai MajduddIn al-Fairuzabadi (w. 817 H) menyebutkan al-Fatihah memiliki tiga puluh nama. Latar belakang penamaan yang begitu beragam kembali kepada keragaman kandungan yang ada di dalamnya serta keutamaan dan keistimewaannya yang begitu banyak.
Nama-Nama Surat Al Fatihah
1. Al-Fatihah atau Fatihatul Kitab
Dalilnya, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“لاَ صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ”.
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fâtihatul Kitâb.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari ‘Ubâdah bin Shâmit).
Tidak ada perbedaan pendapat di antara para ulama dalam penamaan tersebut. Dinamakan demikian, sebab penulisan mushaf dan shalat dimulai dengannya. [lihat: Tafsîr al-Qurthubi (I/172) dan Tafsîr Juz ‘Amma oleh Syaikh Ibn ‘Utsaimîn (hal. 9)].
2. Ummul Kitab dan Ummul Qur’an
Dalil penamaan ini, Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“الْحَمْدُ لِلَّهِ أُمُّ الْقُرْآنِ وَأُمُّ الْكِتَابِ وَالسَّبْعُ الْمَثَانِي”.
“(Surat) alhamdulillah adalah ummul qur’an, ummul kitab dan as-sab’u al-matsâni.” (H.R. Tirmidzi dari Abu Hurairah, dan beliau berkomentar bahwa hadits ini hasan sahih).
Mayoritas ulama membolehkan penamaan di atas [lihat: Tafsîr al-Qurthubi (I/172)]. Dinamakan demikian, karena al-Fatihah merupakan inti, tanda dan pendahuluan al-Qur’an [lihat: Tafsîr al-Qur’an al-‘Azhîm karya al-‘Izz bin Abdissalâm (I/141), Tafsîr al-Baghawi (I/49) dan Fath al-Bâri karya Ibnu Hajar al-‘Asqalâni (VIII/195).
3. Alquran al-‘Azhim (Alquran yang agung)
Dalilnya firman Allah ta’ala,
“وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعاً مِّنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ”.
“Sungguh Kami telah memberikan kepadamu as-sab’u al-matsâni dan al-Qur’an yang agung.” (Q.S. Al-Hijr ayat 87).
Maksud dari as-sab’u al-matsâni dan al-Quran yang agung tersebut dalam ayat di atas adalah surat al-Fatihah [lihat: Tafsîr Ibn Katsîr (IV/547)], sebagaimana dijelaskan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,
“الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ”.
“Alhamdulillahirabbil ‘alamin (surat al-Fatihah) adalah as-sab’u al-matsâni dan al-Qur’an yang agung yang dikaruniakan padaku.” (H.R. Bukhari dari Abu Sa’id bin al-Mu’alla).
Surat al-Fatihah dinamakan al-Quran al-‘Azhîm, karena ia menghimpun seluruh ilmu al-Quran [lihat: Tafsîr al-Qurthubi (I/171, 173)]. Sebagaimana telah maklum bahwa kandungan al-Qur’an terdiri dari tauhid, hukum (fikih), serta nasihat. Dan itu semua ada dalam surat al-Fatihah [cermati: Tafsîr al-Qurthubi (I/173)].
4. As-Sab’u al-Matsani
Dalilnya ayat dan hadits di atas,
Nama ini terdiri dari dua kata, yaitu: “as-sab’u” dan “al-matsâni”. “As-sab’u” artinya adalah tujuh, yakni surat al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat. Sedangkan “al-Matsâni”, para ulama berbeda pendapat mengapa surat al-Fatihah dinamakan dengan kata tersebut. Ada yang mengatakan, karena surat al-Fatihah dibaca berulang-ulang di setiap rakaat shalat. Ada pula yang berpendapat, karena seorang hamba memuji Allah dengan surat tersebut. Dan ada juga yang memandang, penamaan tersebut dikarenakan surat al-Fatihah Allah khususkan untuk umat Islam saja dan tidak diturunkan kepada umat-umat sebelumnya (lihat: Fath al-Bâri (VIII/198)). (UYR/Republika)
Copyright 2023, All Rights Reserved
Leave Your Comments